Monday, November 30, 2009

Salam blogger...!!!
kali ini aku aka meliput perayaan haru raya Idhul Adha kuu. Tepatnya pada tanggal 27 november kemarin atau 10 Dzulhijjah. Tau sendiri kan??
Yaa, awal nya waktu itu seperti gak kerasa banget ternyata besoknya udah hari raya kurban. Alamat satu keluarga jadi karnivora semua. haha..
Tapi satu yang paling ditakutjkan satu keluarga, yaitu para orang tua yang bisa - bisa ketagihan makan daging. Nah, kalau sudah seperti itu pasti nanti tekanan darah langsung tinggi atau kolesterol pada naik. Wah, wah, jadi gawat kan?? Makanya aku sebagai anak yang masih dibawah umur (haha..) harus meninjau para orang - orang tua yang menjadi karnivora tersebut.
Tak jarang bahkan ibu, bapak, mbak, kakak, adik (nah lho yang ini kok ikut??) semuanya aku marahin jika terlalu banyak makan daging. Selain itu ibuku pintar juga, menyelingi masakan setiap hari dengan dengan sayur dan pasti selau aja ada buah dirumah, walau itupun yang paling sering ya hanya buah rakyat, yaitu pisang, semangka, melon, dan pepaya. haha..
Hal yang paling membuatku selalu bahagia jika ada perayaan Idhul Adha adalah kebersamaan dan kekompakan keluarga terasa sangat kental. Salah satu tandanya adalah dengan memasak bersama, makan bersama, dan takbiran juga (meskipun kalau yang ini takbiran di rumah dengan adik saja, dan yang pasti cukup membuat anggota keluarga mengomel, bukan karena gak mau dengar takirnya lho ya?? tapi karena suara kami para anak kecil yang cukup cenpreng didengar) haha..

Selain di rumah, aku merayakan hari Idhul Adha disekolah lho! Meskipun agak telat sich, tapi juga gak telat - telat amat kok (bingung???). Nah, perayaan disekolah ini, aku banyak banget pengalaman baru dan pastinya kenangan. haha..
Disana aku udah hilangin semua rasa jijik, takut, atau ngeri waktu ngeliat sapi dan kambing disembelih atau "dimutilasi/dipotong/dietet - etet". Aku terjun langsung di sana!! Sempat capek juga sich, tapi semuanya jadi agak gak terasa karena banyak teman juga yang menemani sambil "berguyon - guyon ria". haha..
Hasil dari semua jerih payah kami itu terwujud dalam pembagian daging - daging hewan kurban yang dibagikan kepada para pemberi kurban , siswa, guru, dan panitia. selain itu kita juga makan bersama! Masakan itu adalah...
jeng.. jeng.. jeng..
Sate!!
Lumayan enak buat masakan para pelajar yang masih awam. haha..
kami pun makan masakan itu dengan lahapnya. Yaah, lumayan buat ngisi perut yang udah menyanyi waktu memutilasi daging - daging tadi. Alhasil aku pulang kerumah dengan membawa bau asap sate plus bau daging dan yang pasti seonggok daging sapi atau kambing. haha..

Semoga kita bertemu lagi di perayaan hari raya Idhul Adha minggu depan yah!!
Assalamualaikum!!!

Saturday, November 14, 2009


Akhir - akhir ini kita dikejutkan oleh adanya pernyataan pemerintah mengenai kenaikan gaji para pejabat di pemerintahan, sebelum peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November kemarin. Banyak kontroversi akan adanya pernyataan ini. Bagaimana mungkin, seseorang yang belum bakerja sudah mandapat gaji yang seperti itu?? Sama halnya memakan gaji buta kan namanya?? mungkin inilah yang menjadikan para rakyat tidak begitu setuju dengan hal ini. Selain karena banyaknya kasus korupsi di lingkup pemerintahan sendiri, sekarang malah terdapat pernyataan seperti itu. Ya, begitu banyak diantara rakyat kita yang masih merasakan kelaparan, anak - anak yang kekurangan gizi, bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Sedangkan para pejabat yang telah mendapat gaji dan fasilitas yang cukup dari negara, masihkah harus ditambah panghasilanya?? Apakah mereka tak melihat bagaimana kondisi para rakyatnya saat ini??
Kesalahan dalam kondisi negara yang saat ini masih bisa dibilang mundur, tak hanya melulu terdapat pada kesalahan pemerintahan saja. Tetapi yang juga perlu ditanyakan adalah pada rasa nasionalisme bangsa Indonesia sendiri. Apakah masih sama seperti parapejuang terdahulu?? Atau bahkan malah menurun?? Yang saya lihat justru menurun. Contoh kecilnya seperti pada pelaksanaan upacara bendera di sekolah saya sendiri. Banyak siswa maupun siswi yang masih tidak menghargai pelaksanaan upacara bendera tersebut. ramai sendiri, ngobrol dengan teman sebelahnya, bahkan berjongkok saat upacara tersebut berlangsung. Sungguh betapa sakitnya hati para pejuang bangsa yang terdahulu apabila mereka melihat kenyataan yang terjadi di negara tercinta ini.
Peringatan Hari Pahlawan yang seharusnya disertai dengan perbaikan moral bangsa, malah terjadi kenyataan yang seperti itu. Memang tak semua orang yang tak memiliki rasa nasionalisme tersebut, tetapi mayoritasnya seperti itu. Lalu apakah kita sebagai generasi penerus bangsa harus diam saja meihat keadaan yang seperti itu?? Apakah kita masih bersikap acuh tak acuh?? Jika kita mau menginstrospeksi diri sendiri, bisakah kita melihat apa yang telah kita perbuat untuk bangsa ini?? Perubahan berawal dari diri kita sendiri kawan, ubahlah diri kita sebelum mengajak orang lain berubah. Semoga kita menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas yang baik dan dapat memberikan sesuatu yang terbaik pula untuk bangsa dan negara tercinta kita ini. AMIIIIINN......

;;